Lahir di Kupang pada 1992. Saat ini menetap di Yogyakarta dan bekerja sebagai staf redaksi di salah satu penerbitan. Selain
Menghabiskan tiga tahun pertama hidupnya di hutan, tempat keluarganya mengungsi demi keselamatan ketika Indonesia menginvasi Timor Timur pada Desember 1975. Setelah ayahnya dibunuh oleh ABRI karena pekerjaannya dalam gerakan perlawanan, ia yang berusia sembilan tahun