Blockchain adalah teknologi yang memungkinkan transaksi digital tanpa perantara. Dengan blockchain, data disimpan dalam blok yang saling terhubung dan terenkripsi, sehingga tidak dapat dimanipulasi atau diubah oleh pihak ketiga. Blockchain memiliki potensi untuk mengubah berbagai sektor, termasuk industri hiburan dan acara.

Industri hiburan dan acara adalah salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Banyak acara yang dibatalkan, ditunda, atau digelar secara online dengan kualitas yang kurang memuaskan. Selain itu, industri ini juga menghadapi tantangan seperti hak cipta, pembajakan, distribusi, dan monetisasi.

Blockchain dapat memberikan solusi untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan blockchain di industri hiburan dan acara:

  • Transparansi dan kepercayaan. Blockchain dapat meningkatkan transparansi dan kepercayaan antara pelaku industri, seperti artis, produser, penyelenggara, sponsor, dan penonton. Dengan blockchain, semua pihak dapat melihat dan memverifikasi data transaksi, seperti jumlah tiket yang terjual, pendapatan yang dihasilkan, pembagian royalti, dan sebagainya.
  • Efisiensi dan biaya rendah. Blockchain dapat mengurangi biaya operasional dan administrasi dengan menghilangkan perantara yang biasanya mengambil komisi atau biaya tambahan. Selain itu, blockchain juga dapat mempercepat proses transaksi dengan menggunakan smart contract, yaitu kontrak digital yang otomatis dieksekusi ketika syarat-syarat tertentu terpenuhi.
  • Inovasi dan kreativitas. Blockchain dapat memberikan kesempatan bagi artis dan kreator untuk bereksperimen dengan berbagai model bisnis baru, seperti tokenisasi, crowdfunding, fan engagement, dan lain-lain.

Tokenisasi adalah proses mengubah aset digital menjadi token yang dapat diperdagangkan di pasar blockchain. Token dapat mewakili hak kepemilikan, akses, atau partisipasi dalam suatu proyek atau karya seni. Crowdfunding adalah metode penggalangan dana dari masyarakat untuk mendukung suatu proyek atau karya seni. Fan engagement adalah cara untuk meningkatkan loyalitas dan interaksi dengan penggemar melalui berbagai fitur, seperti voting, reward, feedback, dan lain-lain.

Blockchain telah mulai diterapkan di beberapa proyek hiburan dan acara di seluruh dunia. Contohnya adalah Audius, platform streaming musik berbasis blockchain yang memberikan kendali penuh kepada artis atas karya mereka; Dapper Labs, perusahaan yang menciptakan CryptoKitties, game koleksi kucing digital yang menggunakan blockchain; dan Live Nation Entertainment, perusahaan hiburan terbesar di dunia yang berkolaborasi dengan IBM untuk menggunakan blockchain dalam manajemen tiket.

Blockchain adalah teknologi yang memiliki potensi besar untuk merevolusi industri hiburan dan acara. Dengan blockchain, industri ini dapat menjadi lebih transparan, efisien, inovatif, dan kreatif. Namun, masih ada tantangan dan hambatan yang harus diatasi, seperti regulasi, skalabilitas, edukasi, dan adopsi. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama dan komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk mewujudkan visi ini.